Pesona
Pulau Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur
Labuan
Bajo merupakan wilayah yang terletak di Pulau Flores. Labuan Bajo merupakan
salah satu kota primadona dengan Kawasan pariwisata terkenal. Kawasan yang
menjadi wilayah pariwisata terkenal adalah Taman Nasional Komodo yang memiliki
tiga pulau besar, salah satunya adalah Pulau Komodo.
Pulau Komodo terletak di wilayah
Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Taman Nasional
Komodo merupakan salah satu taman nasional tertua di Indonesia. Tujuan
dibangunnya destinasi ini yakni pelestarian satwa Komodo serta ekosistem
disekitarnya. Daya Tarik yang dimiliki pulau ini bukan hanya satwa Komodo
melainkan juga sejuta pesona lautnya sehingga sangat menarik untuk dilakukan
wisata alam.
Taman Nasional Komodo
telah meraih berbagai penghargaan gelar internasional, antara lain Man and Biosphere Reserve (1977), World Heritage Site (1991), dan The New 7 Wonder of Nature (2011).
Adanya penghargaan ini membantu branding
position atau menjaga citra wilayah tersebut serta menarik wisatawan
untuk melakukan kunjungan ke Taman Nasional Komodo.
Pulau komodo
merupakan pulau terbesar dan paling utama di kawasan taman nasional komodo.
Pulau Komodo memiliki daya tarik tersendiri. Daya Tarik yang dimiliki pulau ini
bukan hanya satwa Komodo melainkan juga sejuta pesona lautnya. Selain sebagai
habitat satwa Komodo, terdapat satwa unik lainnya yang tersimpan di dalam pulau
surga ini seperti kuda liar, pari manta raksasa, burung kakak tua berukuran kecil
dengan jambul kuning, dan sebagainya.
Komodo merupakan Spesies reptil
terbesar yang masih tersisa di dunia ini dan dapat ditemukan di pulau Komodo
yang merupakan habitat aslinya. Komodo juga memiliki gerak yang cukup lamban,
namun Komodo ini mampu berenang dari satu pulau ke pulau yang lain. Menurut
Kompas.com, Komodo atau yang dikenal dengan nama Varanus komodoensis merupakan
spesies reptile terbesar yang masih hidup di Bumi. Oleh karena itu, komodo
termasuk hewan endemik Indonesia.
Fakta
terbaru dari spesies ini yakni dalam air liur Komodo terdapat lima puluh jenis
bakteri beracun yang dapat menyebabkan infeksi yang cepat pada luka gigitan
mangsanya. Gigitan Komodo menyebabkan efek shock karena racunnya dengan cepat
bekerja sehingga terjadi pendarahan hebat, dan mencegah pembekuan luka. Kondisi
ini akan melumpuhkan mangsa, termasuk manusia, yang mana akan membuat mereka
sulit untuk melawan.
Selain menyimpan satwa unik, di Kawasan Pulau
Komodo ini, tersembunyi permata lainnya seperti keindahan pantai pink. Dijuluki
Pink Beach karena pantai ini memiliki pasir pantai berwarna pink. Warna pink
tersebut berasal mikroorganisme yang Bernama “Foraminifera” yang memiliki
pigmen merah pada koral. Kora tersebut terbawa oleh gelombang air laut menuju
pesisir pantai lalu hancur menjadi serpihan-serpihan yang kini menjadi pasir
pantai.
![]() |
| Pantai Pink |
Hal ini juga menjadi daya tarik dari
pulau Komodo bagi para wisatawan untuk mengunjungi pulau Komodo. Dari segi
sains, mikroorganisme ini memiliki peran penting dalam perairan. Foraminifera
dapat dijadikan indikator kualitas air pada kawasan pantai dengan melakukan
penghitungan FORAM (Foraminifera in Reef
Assessment and Monitoring) Index.
Alasan Foraminifera dijadikan sebagai
indikator kualitas lingkungan karena foraminifera membutuhkan kualitas air yang
sama dengan biota-biota pembentuk terumbu karang, dengan siklus hidupnya yang
cukup singkat sehingga dalam waktu yang cepat dapat menggambarkan perubahan
lingkungan yang terjadi.
Adapun aturan untuk kegiatan wisata
ditempat ini yaitu kapal tidak boleh mendekati bibir pantai dengan tujuan
koral-koral tetap terjaga. Oleh karena itu, Ketika wisatawan saat tiba di dekat
pulau, maka wisatawan akan menaiki perahu yang telah dihubungkan menggunakan
tali. Selain sebagai habitat Komodo, pulau ini pun menyimpan beragam satwa unik
seperti kuda liar, pari manta raksasa, burung kakak tua berukuran kecil
berjambul kuning, dan sebagainya.
Pada saat ini, Kawasan ini sedang
dikembangkan menjadi wisata super premium. Tujuan utama rencana ini adalah
memperkenalkan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan
dengan mengembangkan potensi yang berkelanjutan. Pengembangan ini dijanjikan
untuk menjaga kelangsungan dan kesejehtaraan dari masyarakat di sana. Biasanya
dalam acara penyambutan terutama tamu resmi, akan dilakukan Upacara Adat
sebelum memasuki Kawasan Taman Nasional Komodo.
Dalam kegiatan upacara ini, akan
disambut dengan ayam jantan berwarna putih dilanjutkan dengan tarian caci yang
merupakan tarian khas daerah Labuan Bajo NTT. Dilansir dari website Taman
Nasional Komodo. Terdapat 3 (tiga) desa yang berada dalam Kawasan Taman
Nasional Komodo, yakni Desa Pasir Panjang (Kampung Rinca dan Kampung Kerora),
Desa Komodo (Kampung Komodo), dan Desa Papagarang (Kampung Papagarang).

